Kode Etik di Stadion by Hari Pandiono

senayan

KODE ETIK STADIONSECARA UMUM KODE ETIK STADION BERDASARKAN PENGALAMAN SAYA BERKUNJUNG KE BRASIL, AFRIKA, ASIA, EROPA DAN TERAKHIR KE GBK SENAYAN, JAKARTA. 

1. Jangan merusak kursi2 stadion, mari kita jaga stadion milik kita dibeli dari uang rakyat.
2. Jangan membuang sampah sembarangan.
3. Jangan mencorat coret, nempel stiker (pengalaman di stadion Old Traford ditempel stiker karena kursi tersebut sudah dibooking dibayar hingga se tahun untuk tiket terusan per musim bahkan supporter telah membeli nomor kursi tiap musim sejak 25-30 tahun yg lalu).
4. Jangan menyanyikan lagu2 rasis atau ujaran kebencian sesuai statuta (PSSI sendiri hingga kini masih blm punya panduan baku, namun kesadaran kita sendiri perlu diutamakan agar tdk terjadi “gesekan” sesama supporter Timnas). Kita perlu jaga kebangsaan.
5. Jangan berkelahi atau melempar botol atau benda berbahaya yang bisa menciderai pemain atau penonton statuta PSSI sudah pasal 59-68 hukumannya berat..
6. Jangan menginjak kursi atau mengotori tempat duduk buatlah kursi bersih seperti rumahmu.
7. Jangan duduk atau berdiri di trap emergency karena ini untuk jalan bila ada hal2 kritis.
8. Jangan melakukan tindakan vandalis atau anarkis karena pasti anda tertangkap kamera dan akan diproses hukum sesuai statuta PSSI dan undang2 NKRI.
9. Jangan menyalakan flare, kembang api, atau mercon, benda yg bisa membahayakan.
10. Jangan merokok (ini dibeberapa stadion ASIA dan EROPA sudah diterapkan, merokok ada tempat khusus, namun di gate 7 stadion Olympiakos Yunani diperbolehkan khusus supporter bukan area umum atau turis).
11. Jangan membawa atau mengkonsumsi alkohol didalam stadion (dibeberapa negara dilarang).
12. Jangan mengibarkan bendera atau tulisan rasis atau yang berbau politik.
13. Jangan berdiri (ini ada di stadion stanford Bridge Kandang Chelsea karena bisa mengganggu pentonton dibelakangnya).Bagi supporter yg berkreasi pasti ditempatkan diarea khusus dengan mengikuti kode etik FIFA dan AFC serta perijinan dari PSSI.
Hal diatas panduan umum bagaimana menjadi supporter “berkelas dan disegani lawan atau kawan”. HOW TO BE WORLD CLASS SUPPORTER tidak harus nonton FINAL di FIFA World Cup namun bagaimana kita berucap, bertindak, berperilaku sesuai aturan dan sopan santun di negara Indonesia atau negara lain.
Sebagai Aremania kita juga telah diajarkan menjaga harga diri AREMA, dimanapun berada.
SALAM SATU BANGSA.

Sumber : FB Sam Hari Pandiono

Leave a comment