Mario Balotelli dan Kaos Kaki Milan

BalotelliMarco Materazzi pernah sangat marah kepada Mario Balotelli. Bukan karena pesta-pesta dugem yang digelar Mario. Namun, penyebabnya, adalah kaos kaki berlogo Milan yang dipakai Balotelli! Sebagai hukuman, Matrix, sebutan akrab untuk Materazzi, menyerahkan gunting, untuk menggunting warna merah hitam itu. Apakah itu melunturkan kecintaan Balotelli pada Milan? Kecintaan Balotelli ke Milan ternyata disimpan dalam-dalam di hati terdalam.

Buktinya, dalam sebuah acara show, TV show Striscia la Notizia, merekam Balotelli memakai kaos Merah-Hitam. Ketika Milan menyodorkan kontrak senilai 22 juta Euro untuk 4,5 tahun pekan ini, Balotelli pun mengangguk. Roberto Mancini, pelatih Manchester City, kini benar-benar kehilangan si pemain kontroversial yang bersinar di Euro 2012 membela Italia itu.

Kini, semua mata menatap derby della Madonnina di serie A, 24 Februari. Apakah hati singa Balotelli ditunjukkan di sana, melawan Inter, klub yang pernah memaksanya menggunting kaos kaki berwarna Merah Hitam itu?

Sama seperti Balotelli, atlet olah raga itu harus memiliki hati Singa. Hati Singa itu sabar, setia, dan teguh, terutama Singa betina. Seekor singa betina, seperti yang ditayangkan National Geographic di saluran TV berbayar, memiliki naluri setia, menjaga, dan memelihara jiwa.

Hari-hari belakangan ini, jiwa seorang Rajon Rondo, point guard Boston Celtics galau di titik tertinggi. Cedera putus ACL (anterior cruciate ligament) lutut kanan membuat hidupnya berteman kursi roda dan kruk setidaknya selama setahun. Dalam setahun, ia mengalami tekanan terberat dalam hidup, apakah bisa melanjutkan karier di dunia gemerlap NBA?

Doc Rivers, pelatih Rondo, adalah orang pertama yang memberikan dukungan pemulihan. “Kalian boleh menulis ‘obituari’ karier basket Rondo, namun saya tidak akan pernah melakukannya. Ia seorang pejuang berhati singa. Ia akan kembali dan mendengarkan instruksi saya di lapangan, setahun lagi,” kata Rivers.

Rivers tahu sekali bahwa waktu untuk pemulihan cedera ACL itu 8-12 bulan. Ia pun paham bahwa risiko sembuh total hanyalah di atas kertas. Namun ia tak membiarkan semangat salah satu Little Indian-nya, di lagu anak ‘Ten Little Indian’ hancur.

Kehancuran dan lembaran kertas baru disodorkan ke Anfeernee Hardaway saat ia terkena cedera lutut. Enam operasi harus dijalani Penny dengan level kesembuhan: nol besar. Penny akhirnya memutuskan membuka lembaran hidup baru dengan berkarier di bisnis dan membuat program olah raga di TV. Pilihan yang tidak salah sebab ia kini menjadi tenar di acara “Bottom Line Sports Show“.

Bekerja Lebih Keras

Adalah seorang pebasket yang pernah belajar di Universitas Gajah Mada (UGM). Namanya Danang Pamungkas. Dia bukan pebasket hebat selevel Riko Hantono atau Andi Batam atau Mario Wuysang. Danang adalah pebasket dari kalangan ‘wong cilik’ yang mendapatkan pelajaran penting dalam hidup ini yakni: bekerja keras.

Saat nonton tim UGM bermain di Liga Basket Mahasiswa (Libama) saat Danang masih bermain, saya aslinya lebih tertarik pada suara menggelegar pelatih yang juga ahli hukum, Rainier Patty, daripada skill bermain Danang. Mobilitas dan permainan agresif Danang apakah gara-gara pendidikan progresif dalam kepelatihan coach Rainier? Namun, ketika UGM dilatih pelatih asal Kediri yang lebih kalem dari coach Rainier, Risdianto Roeslan, gaya bermainnya masih saja eksplosif.

Tidak heran jika akhirnya Danang mendapat kesempatan bermain di liga semi profesional IBL (Indonesian Basketball League). Dalam acara draft, ia yang dibiayai Anggito Abimanyu selama kuliah di UGM itu — karena ayahnya seorang Satpam di UNY dan ibu menjadi juru masak di sebuah warung makanan — terpilih membela Indonesia Muda Panasonic Telkomsel. Garis tangan membuatnya harus mengakhiri karier basket karena cedera lutut. Danang hanya mencicipi IBL empat bulan saja.

Celakanya, ia pun tak sempat menyelesaikan pendidikan di UGM. Namun hidupnya harus terus berjalan, sebab perutnya dan keluarga harus terus diisi. Berbekal ijazah SMA, ia menekuni pekerjaan di dunia perbatikan. Singkat kata, kerja keras dan ketekunannya, ia menjadi seorang manajer di perusahaan batik itu. Danang pun, berkat Batik Pria Tampan, nama perusahaan itu, sampai bertemu dengan RI 1.

“Saya harus selalu belajar dari keberhasilan orang lain. Saya juga harus bekerja lebih keras. Kalau orang lain bekerja 9 jam supaya sukses, saya harus 12 jam. Harus lebih banyak,” ungkap Danang, di sebuah malam, saat chatting menggunakan bbm messenger.

Menurut Sam Redding, peneliti pendidikan keluarga di universitas Temple, Philadelphia, anak-anak akan mendapatkan keuntungan dari hubungan orangtua-anak yang kaya akan kata-kata dan bersifat mendukung emosi. Ikatan emosional yang runtut raut (konsisten) antara mereka, tampak dalam afeksi (perilaku) si anak. Anak lebih dibekali secara psikologis untuk menghadapi tekanan atau stres dan tantangan hidup di luar rumah.

Seorang anak, menurut Redding, akan mendorong penggunaan waktu yang produktif jika memiliki komunikasi yang baik di keluarga. Sebab itu akan menyediakan pengalaman belajar sebagai bagian dari kehidupan di keluarga.

Itulah yang didapatkan Danang semasa bersekolah. Sebagai keluarga yang terlahir dari kelompok ‘wong cilik’, ia tak pernah merasa rendah diri. Justru, hidup kekurangan itu membuat ayah dan ibunya tak pernah mengeluarkan uang untuk membayar sekolah. Beasiswa datang dan ia belajar dari kemandirian sebagai ‘wong cilik’.

Hati singa, dalam skala mikro, juga dimiliki Danang. Balotelli, Rondo, Anfernee, pun punya hati singa, dalam skala yang berbeda.

Sumber : Bolanews

Leave a comment